teras

Kamis, 07 Januari 2010

jokes

Siti Hardiyanti Indra Rukmana

Dahulu rakyat Aceh pernah ingin memberi gelar pada Mbak Tutut .
Dia diundang ke Aceh untuk menerima gelar tersebut.
Namun saat upacara berlangsung,Tutut tiba2 tidak mau menerima
gelar tersebut dan langsung cabut pulang naik heli.nya.
Usut punya usut ternyata gelar wanita untuk wanita Aceh adalah Cut
Nya...
dan gelar buat Mbak Tutut ternyata adalah : Cut Nya-Tut .

Tutut yang kecewa berat berusaha menghubungi suaminya dan
diterima pula oleh Sekretaris Rukmana via telpon .
"Halo, bisa bicara dengan Pak Rukmana? tanya Tutut .
"Dari siapa bu?", tanya sang sekretaris .
"Istrinya....." jawab Tutut .
"Oh tunggu sebentar Bu-Ruk" jawab sang sekretaris,
dan langsung Tutut banting menutup telponnya .

Tutut kembali Stress lagi. Ia pun langsung menghubungi Bina Graha.
"Selamat siang bisa bicara dengan Pak Presiden?" tanyanya lewat telpon
.
"Dari siapa Bu?", tanya sang ajudan .
"Dari putri sulungnya Pak" Tegas Tutut dengan menyisakan nada
yang kecewa berat, Sang ajudan pun segera menjawab
"Mohon tunggu sebentar Bu-tut" dan langsung Tutut banting untuk
kedua kalinya pesawat telponnya itu sampai rusak hancur
( no problem...., babe punya duit kok ! ) .

Akhirnya ia memilih langsung telpon ke hand-phonenya Pak Harto.
Pak Harto lalu mengangkat teleponnya.......
"Selamat siang Bapak. Bagaimana Bapak memberi saya nama,
masa saya di Aceh di panggil Cut Nya Tut. Sedangkan
sekretaris suami ek memanggil saya Bu Ruk dan
ajudan Bapak memanggil saya Bu Tut."

Bapak Presiden lalu menjawab: "Ya Sudahlah, BiarKen-Tut
jangan marah2 terus, bukan maksud mereka mau begitu toh,
itu memang.....sudah Takdir....." .

Tidak ada komentar: